Rabu, 05 Oktober 2011

Story of Sunny and Sungmin -Chapter 2-

Daripada ga ada gawe mending posting fanfic deh.
walau autis.. posting ndiri, baca ndiri hehehe.
iseng-iseng nih ngesearch blog ini di google tapi ko ga ketemu ya? aneh sekali.. ga ngerti ah..

okey deh.. this is it!!

*Sunny and Sungmin Fanfiction*


Chapter 2


“Baiklah! Kita mulai lagi! 1 2 3 4! 1 2 3 4!” kata koreorgrafer SNSD Kim So Hee. “Sunny! Yuri! Kalian selalu saja salah!”
“Maaf!” seru keduanya
“Aduh kalian ini selalu salah!” kata Hyeoyeon.
Mereka berdua hanya menjulurkan lidahnya sementara Hyeoyeon hanya geleng-geleng kepala.
“Sudahlah Hyeoyeon. Ini kan bukan kali pertama mereka melakukan kesalahan, kita semua kan sudah terbiasa” ucap Taeyeon.
“Tuh kan Taenggoo saja bisa memaklumi!” kata Sunny.
“Sudah-sudah kalian istirahat saja dulu” kata So Hee-ssi
“Baik!!” seru semuanya sangat senang sekali diperbolehkan istirahat karena mereka sangat lelah sekali. Mereka sudah latihan kira-kira 3 jam.
Sunny menghembuskan nafas lega. Ia benar-benar lelah. Ia keluar ruang latihan dan melihat Sungmin bersama Kyuhyun berjalan di ujung koridor. Sungmin tanpa sengaja melihat ke arah Sunny lalu melambai ke arahnya. Sungmin menyuruh Kyuhyun untuk duluan dan manghampiri Sunny. Sunny pun berjalan ke arah Sungmin.
“Lelah?” tanya Sungmin
“Sangat! Kita sudah latihan selama 3 jam tanpa berhenti. Yaa oppa pasti tahu seberapa melelahkannya latihan koreo.”
“Yaa tentu saja. Kau berkeringat banyak sekali” kata Sungmin lalu mengeluarkan tissue dari sakunya dan melap dahi Sunny.
“Aahhhh.. oppa tidak perlu” Sunny menepis tangan Sungmin sambil tersipu malu.
“Tidak apa-apa. Coba kamu diam dulu ya. Jangan bergerak-gerak terus” Sungmin meneruskan melap keringat Sunny. “Nah sekarang sudah”
“Terima kasih, oppa baik sekali” ucap Sunny tertenduk malu
“Tidak masalah adik kecilku! Mau minum?” Sungmin menawarkan cola yang sudah dibuka olehnya “ini bekas aku sih. Hehehe. Atau aku belikan saja yang baru?”
“Tidak apa oppa. Boleh ya? Aku haus sekali” kata Sunny sambil mengambil kaleng cola yang sudah setengah habis dan meminumnya sampai habis “Fuahh!! Segar sekali! Eh oppa tapi maaf cola nya habis.. hehehe”
“Tidak apa-apa. Tapi kamu harus menggantinya ya!”
“Aisshh.. arasso arasso!” kata Sunny.
Lalu terdengar Handphone Sungmin berdering “Halo?” jawab Sungmin,
“Yahh! Sungmin! Kau ada dimana? Beli minum ko lama sekali?” kata Leeteuk dari telepon.
“Ah iya Hyung aku akan segera ke sana.” Lalu ia menutup teleponnya “Maaf Sunny aku harus pergi dulu. Oiya kamu selesai latihan jam berapa? Nanti aku jemput, kita sama-sama ke stasiun Radio”
“Jam 5 oppa”
“Ok. Sampai ketemu nanti ya!” kata sungmin lalu seperti biasa mengacak rambut Sunny.
Sunny melambai singkat lalu kembali ke ruang latihan sambil tersenyum. Tanpa disadarinya, semua anggota SNSD diam-diam menonton dirinya dan Sungmin.
“Ciee Ciee ada apa nih sama Sungmin oppa?” goda Jessica
“Anio Sica unnie. Hanya oppa dan dongsaeng  pada umumnya” jawab Sunny sedikit tersipu
“Aku juga dongsaeng nya, kenapa aku tidak dilap keringatnya dan ditawarkan minum ya?” goda Yoona
“Aku kan partner siaran ku di Chunji” jawab sunny salah tingkah, “Tunggu! Kalian ngintip ya!!”
“Hahahaha!!! Kita cuma menonton bukan ngintip Sunny sayang.. lagipula aku mantan partnernya, ko tidak diperlakukan seperti kamu??” kata Sooyoung ikut-ikutan menggoda.
“Yahh!! Kalian ini! Sudah, sudah! Ayo latihan lagi!”

***

Pukul jam 5 tepat Sungmin sudah menunggu di depan ruang latihan SNSD. Ia duduk di depan sambil memainkan nintendo ds nya.
“Sungmin oppa lagi nunggu siapa?” tanya Seohyun
“Ah kalian sudah selesai latihannya?” Sungmin malah balik nanya
“Pasti lagi nunggu Sunny kaaaannnnn???? Siapa lagi?” tiba-tiba Taeyeon datang
“Oppa!” seru Sunny datang bersama Sooyoung
“Sunny sudah selesai? Mau pergi sekarang?” tanya Sungmin
“Uwaaa!! Kalian mau nge date ya???” seru Tiffany heboh
“Anio! Sungmin oppa hanya menjemputku dan pergi ke stasiun Radio bersama” jawab Sunny mulai salah tingkah digoda band mates nya.
“Ehh??! Yah! Sungmin oppa! Kenapa kau tidak pernah bersikap sebaik ini kepada ku waktu kita berpartner?” kata Sooyoung.
“Eh.. ini kebetulan saja Sooyoung. Aku juga baru selesai latihan jam 5 ya sekalian saja berangkat bersama” jawab Sungmin mulai salah tingkah.
Sunny yang tidak tega melihat Sungmin digoda band mates nya segera menyela “Sungmin oppa ayo berangkat nanti telat! Dah teman-teman!” Sunny melambai singkat lalu menggandeng tangan Sungmin dan pergi dari situ.
Setelah sampai di parkiran Sunny berkata “Maaf ya oppa, mereka membuat oppa tidak nyaman” Sunny tidak sadar kalau dia masih menggandeng tangan Sungmin
“Tidak perlu minta maaf Sunny. Aku tidak apa-apa ko” Sungmin tersenyum manis sekali membuat Sunny melongo terpesona melihat senyuman Sungmin. “Sunny ko bengong?” tanya Sungmin.
“Ah tidak apa-apa oppa” jawab Sunny malu.
“Ayo masuk ke mobil” ketika akan masuk ke mobil Sungmin menyadari kalau Sunny menggandeng tangannya.
Sunny memperhatikan Sungmin melihat tangannya yang menggandeng tangan Sungmin “Ah!! Maaf oppa” ia buru-buru melepaskan tangannya.
Sungmin hanya tersenyum “Ayo masuk ke mobil”

***

“Aisshh.. hari yang melelahkan” kata Sunny seusai siaran.
“Kasihan adik kecilku” ucap Sungmin sambil mengusap-usap kepala Sunny, “Hari ini mau langsung pulang saja? Tadinya aku mau mengajakmu makan dulu”
“Mau oppa! Aku mau makan dulu sama oppa!” jawab sunny bersemangat. Terlalu bersemangat malah.
“Aishh.. Bersemangat sekali! kau tidak terlihat seperti orang yang kelelahan!” Sungmin tersenyum.
“Kalau ada oppa, rasanya semangat terus!” jawab Sunny tanpa berpikir
“Benarkah?” tanya sungmin lalu mengambil sejumput rambut Sunny dan memainkannya dengan jarinya.
“Eh? Hehehe..” Sunny tertunduk malu. ‘Aduh Sunny kamu ngomong apa sih? Kan jadinya malu sama Sungmin oppa!!’ katanya dalam hati.
“Wae?” tanya Sungmin masih memainkan rambut Sunny lalu tanpa sadar membawa rambutnya ke bibirnya. ‘Dia manis sekali. Rasanya aku ingin menciumnya.. Tunggu, Sungmin apakah kau barusan berkata ingin menciumnya?’ pikirnya dalam hati.
Jarak mereka yang sangat dekat membuat Sunny berdebar-debar. Ia tidak berpikir ia hanya bisa memandangi Sungmin tanpa berkedip ‘oppa kenapa mainin rambutku? Kan jadi tambah tegang!!! Sunny bertahanlah!!’ rasanya ia merasa akan pingsan saking tegangnya.
“Sunny, Sungmin! Kalian belum pulang?” tiba-tiba Produser Soon datang tanpa pemberitahuan. Mereka berdua kaget dan buru-buru duduk tegak kembali.
“Iya produser. Kami akan segera pulang, ayo Sunny” Sungmin memberi isyarat agar Sunny mengikutinya, “Selamat malam Produser kami pulang dulu”
“Selamat malam Produser Soon” sunny pun pamit.
Di perjalanan menuju parkiran, Sunny hanya diam saja. Ia masih malu dan tegang untuk berbicara.
“Sunny ko diam saja? Kamu beneran capek ya? Ya sudah kita langsung pulang saja” kata Sungmin.
“Tidak oppa. Aku masih mau makan ko sama oppa!” jawabnya bersemangat.
“Baiklah kalau begitu!”

***

“Terima kasih oppa hari ini juga oppa mentraktirku makan” kata Sunny
“Tidak apa-apa. Mana mungkin aku membiarkan kau yang membayarnya” jawab Sungmin
“Oppa walaupun penampilannya manis ternyata gentleman juga ya” Sunny tersenyum
“Hahahha apa maksudmu? Aku kan memang seorang gentlemen”
“Oiya oppa. Besok tidak ada acara radio ya?”
“Iya. Acaranya hanya 2 kali seminggu”
“Ohh” Sunny menghembuskan napasnya tampak kecewa
“Kenapa kau tampak kecewa? Ingin terus bertemu dengan ku yaaaa???” goda Sungmin sambil menggelitik pinggang Sunny.
“Ihh apa sih oppa. Tidak ko.. hanya saja berarti aku besok benar-benar tidak ada kegiatan.”
“Oh kamu tidak ada latihan dengan SNSD?”
“Iya oppa”
“Oh sama dong. Aku juga besok nganggur. Ah senangnya bisa diam seharian di dorm.”
“Oppa tidak berencana untuk pergi bersama oppa-oppa yang lain?”
“Tidak. Kalau ada hari libur aku paling senang menghabiskan waktu sendirian.”
“Ahh begitu ya..” kata sunny pelan. “Ah kita sudah sampai oppa. Aku duluan ya. Terima kasih” Sunny langsung masuk ke dormnya. ‘Sayang sekali Sungmin oppa ingin beristirahat sendirian, aku.. sedikit kecewa dia tidak mengajakku pergi.. Ehh Yah! Sunny memangnya kamu siapa nya Sungmin oppa? Aku ini memang bermimpi. Pabo! Pabo! Pabo!’ ia melangkah masuk ke ruang tengah sambil memukul kepalanya.
“Yah! Sunny kenapa kau memukul kepalamu seperti itu? Sakit kepala?” tanya Sooyoung
“Ah tidak” kata Sunny sambil lalu dan bergabung dengan Sooyoung dan Tiffany di ruang tengah.
“Besok mau kemana Sunny? Yang lain sih sudah pulang ke rumah masing-masing. Huh sebal! Aku juga mau pulang ke rumah ku!!” kata Tiffany
“Rumah Tiffany kan di Amerika! Tidak, aku mau di dorm saja” kata Sunny lesu teringat Sungmin yang hanya berencana untuk diam di dorm selama liburan.
“Kenapa kamu tidak pulang saja? Rumahmu kan dekat?” tanya Sooyoung yang tengah berkemas.
“Ah iya juga ya.. Sooyoung mau kemana?” tanya Sunny
“Aku akan menginap di rumah teman! Hehehe” seru Sooyoung sambil membentuk tanda ‘peace’ dengan tangannya.
“Aishh!! Aku tidak mau tinggal sendirian di dorm!” seru Tiffany seraya mengambil handphone nya “Halo? Ini Tiffany!” terdengar Tiffany menyapa temannya di telepon, “tidak, aku hanya sedang tidak ada kegiatan” terdengar jeda menadakan temannya diseberang sana sedang berbicara, “Ah benarkah! Uwaaa.. aku senang sekali! Tunggu ya aku akan segera datang” Tiffany menutup teleponnya dan segera berlari ke kamar mandi.
“Mau kemana? Ko buru-buru?” tanya Sunny
“Teman-temanku sekarang sedang makan malam diluar dan mereka mengajakku! Sepertinya aku juga akan menginap juga! Ahh hari libur begini dan menghabiskan waktu dengan teman, bukankah itu sempurna?” Tiffanny berjalan dengan riang.
“Kau akan pulang sekarang?” tanya Sooyoung
“Apa? Ah tidak. Besok saja aku lelah sekali. Kau pergi kapan?” tanya Sunny lesu
“Temanku sebentar lagi menjemput..” tidak lama handphone Sooyoung berbunyi, “Ah.. sepertinya temnaku sudah sampai, bye bye Sunny. Bilang pada Tiffany aku sudah berangkat”
“Bye! Selamat bersenang-senang Sooyoung!”
“Ne!” lalu Sooyoung pergi.
“Sooyoung sudah berangkat?” Tiffany muncul dari kamar mandi sudah berdandan dan berpakaian lengkap.
“Iya” jawab Sunny
“Kalau begitu aku pergi juga ya? Kau tidak apa sendirian di dorm?”
“Tidak apa-apa. Besok juga aku akan pulang ke rumah”
“Ah baiklah kalau begitu. Hati-hati ya bye!” seru Tiffany lalu pergi.
Sunny hanya memandang Tiffany pergi keluar dan menghembuskan nafas lesu “Apa aku pulang ke rumah saja ya? Atau aku tinggal di dorm saja ya? Aisshh.. besok hari libur tapi kenapa begitu menyusahkan!”
Lalu handphone Sunny berbunyi, Sunny meliriknya sekilas “Ah sms” lalu melihat handphonenya dan terkejut “Eh! Sungmin oppa?!”

Sunny sudah tidur?

Belum oppa

Kenapa? Kamu tidak lelah?

Sebentar lagi tidur ko oppa. Oppa sendiri belum tidur?

Aku mau tidur. Tapi kyuhyun berisik sekali, ia sedang main game.

Hahaha disana ramai ya? Lebih baik oppa. Di sini sepi sekali!

Kenapa? Yang lain sudah tidur semua?

Bukan. Yang lain pergi semua.

Loh? Kamu sendirian di dorm?

Iya

Tidak ada balasan lagi dari Sungmin. “Oppa sudah tidur barangkali ya? Yasudah deh aku juga siap-siap tidur” ketika Sunny bersiap untuk tidur handphonenya berbunyi lagi. “Eh oppa membalas” ia menghempaskan badannya ke tempat tidur dan membaca smsnya.

Kamu sendirian? Mau aku temani?

“EEEEHHH????!!!” Sunny berteriak dan bangkit tiba-tiba sampai terjatuh dari tempat tidur!

To be continued ^^

Sunny Sungmin fanfiction*Sunny Sungmin fanfiction*Sunny Sungmin fanfiction

3 komentar:

  1. Jinjja? hehehe.
    udah lama nih ga update blog ini. kkk ^^
    makasi ya udah baca dan comment.
    kamsahamnida ^_____^

    BalasHapus
  2. ada lanjutannya nggak?mau baca doong..ditunggu loh,hehe

    BalasHapus